Luwak (Paradoxurus hermaphroditus) adalah salah satu hewan yang menyusui (mamalia) yang masih termasuk dalam suku Musang dan Garangan.
Karakteristik tubuh luak antara lain bertubuh sedang, dengan panjang total 90 cm (termasuk ekor, sekitar 40 cm atau kurang) dengan warna umumnya abu-abu kecoklatan dengan ekor hitam coklat, sisi atas tubuh abu-abu kecoklatan dengan variasi coklat merah tua sampai kehijauan, jalur di punggung lebih gelap, biasanya berupa tiga atau lima garis gelap yang tidak begitu jelas dan terputus-putus atau membentuk bintik-bintik besar, sisi samping dan bagian perut pucat dan terdapat beberapa bintik samar. Wajah, kaki dan ekor coklat gelap sampai hitam. Dahi dan sisi samping wajah hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan seperti beruban. Satu garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi dari arah hidung sampai ke atas kepala.
Untuk makananya sebenarnya luwak ini lebih sering makan buah-buahan dari pada apa yang sering dituduhkan kepada mereka sebagai pencuri atau pemangsa ayam, seperti pepaya, pisang, kolang-kaling dan buah-buahan lainya, juga aneka macam serangga, cacing tanah, kadal serta bermacam-macam hewan kecil lainya yang dapat mereka tangkap seperti tikus.
Akan tetapi luak sebenarnya sangat penting dalam keseimbangan ekosistem hutan , karena kebiasaan luwak sebagai pemencar biji-bijian.
II. FAKTOR PENTING DALAM PENANGKARAN LUAK.
1. Kandang
Persyaratan kandang penangkaran.
- Lokasi kandang
a. tidak menjadi satu dengan rumah tinggal
b. terhindar dari keramaian
c. tersedia air yang cukup
- Bahan bangunan kandang
a. kerangka kandang bisa menggunakan kayu dan besi
b. lantai kandang semen bisa juga menggunakan papan kayu.
c. pagar menggunakan kawat ram 3x3
- Ukuran kandang
a. Individu 1,5 x 1,5 x 2 m
b. Pasangan 2 x 2 x 2 m
- Perlengkapan kandang
a. tempat pakan dan tempat minuman
b. sapu
c. selang air dan ember
Contoh kandang luak
2. Jumalah luak yang ditangkarkan
> Satu Pasang
> Satu pejantan bisa lima sampai delapan induk
3. Jenis Luak (di pulau jawa)
> Luak Kembang / Pandan dengan ciri-ciri : badan besar, kulit loreng hitam putih , kepala besar mirip kucing , bau wangi , berat badan 5 -8 Kg , makanan buah - buahan dan daging.
>Luak Gogo dengan ciri-ciri : Baadan besar , kulit loreng hitam putih, kepala besar mirip kucing, berat 5 - 8 Kg. makanan buah dan daging
>Luak Cicit dengan ciri-ciri : Badan kecil, kulit loreng hitam kecoklatan, kepala kecil runcing , berat badan 3-5 Kg, makanan buah , daging dan cacing.
4. Perawatan induk, pejantan dan anakan.
> Luak menyusui kurang lebih tiga bulan jadi pisahkan atau tempatkan di kandang sendiri ketika sedang menyusui karena sangat mudah setres indukan yang sedang menyusui dan bahkan sifat kanibalnya bisa muncul ketika dirinya merasa tidak nyaman atau setres jadi harus sangat di perhatikan.
> Luak siap untuk bereproduksi pada umur satu tahun.
> Induk luak beranak 1 Th sekali.
5. Pakan
Pemberian pakan disesuakian dengan kebutuhan gizi luwak.
> Jenis Pakan Luak
Pepaya , Pisang,Daging, Belut, Madu, Kopi, Kulang-Kaling, Jambu, Apel, Susu.
> Pemberian Pakan
Di sini saya khususkan bagi luak yang untuk memproduksi Kopi luak.
- Sore jam 6 , bisa buah pisang , pepaya dll
- Malam ( KOPI )
- Pagi jam 6 , Kulang - kaling , jambu, belut
Pemberian pakan harus tepat waktunya , setiap harus di selang-seling atau bervariasi jenis makananya agar tidak bosan, minumnya setiap waktu harus tersedia, dicampur dengan madu minimal 1 x 1 minggu untuk menambah nafsu makan dan menjaga stamina, tetapi untuk pemberian pakan daging seperti kepala ayam dan ceker ayam jangan sering karna dapat membangkitkan naluri liar nya sehingga menjadikan luak tidak jinak lagi.
6. Pemberian obat-obatan dan vitamin.
> Obat cacing
> Vit B Komplek
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENANGKARAN LUAK
Tak mudah menangkap dan merawat luak yang paada dasarnya merupakan binatang liar, apalagi selama ini tidak ada buku-buku referensi tentang perawatan luak. " Luak Itu Rentan Mati " asal tahu saja , setelah ditangkap dari alam bebas untuk dikandangkan, luak sering kali stres dan akhirnya mati.
Menjaga agar sang luak tetap hidup dalam kurungan merupakan tantangan terberat dalam penangkaran luak terutama indukan yang di peroleh dari alam liar, karena setelah penangkapan luak memiliki masa kritis beradaptasi selama satu hingga dua minggu, " jika tidak lolos dari masa itu luak bisa mati ".
Dalam masa kritis itulah luwak butuh perhtian khusus agar luak tidak stres seperti memberikan makanan kesukaanya . Dan dari hasil pengamatan luak gemar menyantap kopi tentunya dan buah lainya seperti pepaya dan pisang.
Perhatian pada luak tak sebatas pada masa setelah penangkapan atau soal makananya , dalam pemeliharaan kebersihan kandang harus benar-benar di jaga setiap hari karena luak termasuk binatang suka di tempat bersih. Bahkan ketika membuang kotoranya pun luwak akan memilih tempat yang bersih , seperti di tanah kering bebatauan dan dahan yang tumbang.
PROSES PENJINAKAN LUAK
1. Luak hasil tangkapan harus di kandang yang tertutup dan terhindar dari keramaian
2. Pemberian pakan yang sesuai di alam bebas
3. Luak tidak dicampur dengan luak yang sudah ada
4. Setelah melewati masa kritis selama 15 hari dimasukan kandang terbuka
5. Pendekatan buat ikatan batin, sering dipegang - pegang seperti kucing.
Demikianlah sedikit cara penangkaran atau budidaya luak, khususnya luak untuk produksi Kopi luak yang sudah sangat tersohor di dunia, dan tentunya harganya yang bagus untuk meningkatkan kesejahteraan, dan semoga bermanfaat.
Saya baru saja menangkap bayi luwak gimna tips perawatanx agar bisa hidup dan selamat terimakasih saranx
BalasHapussy tértarik untuk memelihara binatangnya lucu dan juga senang kopinya
BalasHapusLuckyClub Casino Site - Get Up To £50 in Bonuses + Free Spins
BalasHapusLucky Club Casino luckyclub UK review. Including info on bonuses, payment methods, software providers, games, and much more.